Contoh Untuk Ajarkan Anak Beretika Internet
- -
Saya kira anda pasti mengakui bahwa sedemikian besar pengaruh media internet terhadap sesuatu kejadian. Suatu hal kecil dan terlihat sepele bisa jadi menjadi sedemikian besar dan mungkin tidak disangka-sangka sebelumnya sebagai akibat publikasi dari internet. Banyak sudah kejadian yang menunjukkan hal tersebut. Di Indonesia sendiri mungkin anda masih ingat dengan kasus Prita Mulyasari, yang karena keluhannya tentang pelayanan sebuah rumah sakit akhirnya harus berurusan dengan aparat kepolisian, dan sekaligus mendapatkan dukungan hingga bisa mengumpulkan uang lebih dari 1 milyar. Atau keisengan seorang pemuda di Bali saat hari raya nyepi yang mengakibatkan pemuda itu harus berurusan pula dengan kepolisian, serta beberapa kasus lainnya yang terjadi di tanah air. Begitu pula di luar negeri sana, banyak kasus baik yang berujung pemecatan maupun pengadilan hanya disebabkan oleh sesuatu yang terlihat kecil dan sepele melalui internet.
Selain yang terekspose seperti kasusu di atas, banyak pula kita menemukan berbagai hal tidak pantas yang disampaikan melalui internet, seperti penghinaan yang bersifat SARA, iklan atau promosi yang tidak pada tempatnya, penawaran-penawaran yang tidak masuk akal, dan sebagainya. Semuanya itu mungkin bisa diminimalisasi andaikan saja para pengguna internet sudah memahami benar dan mau melaksanakan etika berinternet.
Oleh karenanya, sebagai orang tua rasanya sudah sepantasnyalah kita memberikan pengertian kepada anak-anak kita mengenai bagaimana menggunakan internet dengan memperhatikan etika, karena tidak akan rugi sedikitpun andaikan kita menggunakan internet dengan tetap memperhatikan etika. Dan justru sebaliknya, pelanggaran-pelanggaran terhadap etika berinternet bisa membawa dampak buruk yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Dan sudah barang tentu, penerapan etika yang dimaksudkan disini adalah dalam forum-forum yang bersifat umum dimana banyak orang/pihak tidak dikenal yang terlibat. Jika hanya berinteraski dengan teman sendiri yang sudah akrab, mungkin ini tidak jadi masalah mengingat si temanpun pasti sudah hapal karakter masing-masing, tetapi tentu saja tetap harus ada batas-batas yang tidak boleh dilampaui.
Adapun beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebagai bagian dari etika berinternet, diantaranya :
Jangan sekali-kali menghina agama. Ini merupakan masalah yang sangat sensitif, akan tetapi sangat disayangkan karena hal ini banyak beredar di internet. Pastikan anak anda tidak terlibat didalamnya. Daripada menghina agama orang lain, jauh lebih baik melaksanakan ajaran agama sendiri bukan ?
Jangan menyindir, menghina, melecehkan, atau menyerang pribadi seseorang/pihak lain. Saya yakin siapapun tidak ingin diperlakukan seperti itu.
Jangan sombong, angkuh, sok tahu, sok hebat, merasa paling benar, egois, berkata kasar, kotor, dan hal-hal buruk lainnya yang tidak bisa diterima orang.
Jangan mengekspose hal-hal yang bersifat pribadi, keluarga, dan sejenisnya yang bisa membuka peluang orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal itu.
Menulis sesuai dengan aturan penulisan baku. Artinya jangan menulis dengan huruf kapital semua (karena akan dianggap sebagai ekspresi marah), atau penuh dengan singkatan-singkatan tidak biasa dimana orang lain mungkin tidak mengerti maksudnya (bisa menimbulkan salah pengertian).
Perlakukan pesan pribadi yang diterima dengan tanggapan yang bersifat pribadi juga, jangan ekspose di forum.
Jangan turut menyebarkan suatu berita/informasi yang sekiranya tidak logis dan belum pasti kebenarannya, karena bisa jadi berita/informasi itu adalah berita bohong (hoax). Selain akan mempermalukan diri sendiri orang lainpun bisa tertipu dengan berita/info itu bila ternyata hanya sebuah hoax.
Andai mau menyampaikan saran/kritik, lakukan dengan personal message, jangan lakukan di depan forum karena hal tersebut bisa membuat tersinggung atau rendah diri orang yang dikritik.
Betapapun tidak suka terhadap seseorang/pihak lain, jangan membicarakan kejelekan-kejelekannya, termasuk melalui email mengingat email inipun bisa diforward oleh si penerima sehingga bisa saja menyebar kemana-mana. Kalaupun ada keluhan/ komplain sebaiknya gunakan media resmi yang sengaja disediakan untuk menerima keluhan/komplain tersebut.
Selalu memperhatikan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Artinya jangan terlibat dalam aktivitas pencurian/penyebaran data dan informasi yang memiliki hak cipta.
Jika mengutip suatu tulisan, gambar, atau apapun yang bisa/diijinkan untuk dipublikasikan ulang, selalu tuliskan sumber aslinya.
Jangan pernah memberikan nomor telepon, alamat email, atau informasi yang bersifat pribadi lainnya milik teman kepada pihak lain tanpa persetujuan teman itu sendri.
Sebenarnya masih banyak hal yang perlu diperhatikan sebagai bagian dari etika menggunakan internet. Akan tetapi yang menjadi intinya adalah walaupun internet ini dunia maya, akan tetapi karena interaksi yang terjadi di dalamnya tetap melibatkan manusia dengan berbagai jenis dan karakter tak ubahnya di dunia nyata sehari-hari, maka etika keseharian tetap harus diterapkan. Bagaimanapun pelanggaran terhadap etika tersebut bisa berdampak kurang baik bahkan bisa menjadi sesuatu yang buruk bagi kita dan anak kita. Konsekuensinya sendiri bisa terjadi dalam bentuk ringan seperti pengucilan, pemblokiran, dan hal sejenis lainnya, hingga dalam bentuk yang cukup berat yang bisa membawa kita berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan. Dan sudah barang tentu kita tidak menginginkannya bukan ? Jadi, pastikan anda mengajarkan anak-anak anda etika menggunakan internet dan memantau mereka untuk melaksanakannya.
orangtua